Alat Permainan Edukatif



·        PENGERTIAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :
  • Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
    Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
  • Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.
  • Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
  • Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak,keluarga dan masyarakat. Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll
APE adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan (edukatif) dan dapat merangsang pertumbuhan otak pengembangan seluruh aspek kemampuan (potensi) anak. APE dapat berupa apa saja yang ada di sekeliling kita, misalnya: sapu, piling, gelas, sendok plastik, tutup panci, bangku kecil, dan lain-lain.
Persyaratan Alat Permainan Edukatif (APE) adalah :
1. Mengandung nilai pendidikan
2. Aman atau tidak berbahaya bagi anak
3. Menarik dilihat dari warna dan bentuknya
4. Sesuai dengan minat dan taraf perkembangan anak
5. Sederhana, murah, dan mudah diperoleh.
6. Awet tidak mudah rusak dan mudah pemeliharaannya
7. Ukuran dan bentuknya sesuai dengan usia anak
8. Berfungsi mengembangkan kreatifitas dan kecerdasan anak
  

·         JENIS DAN MACAM-MACAM ALAT PERMAINAN
§  PUZZLE berbagai macam bentuk dan ukuran
Alat ini mempunyai fungsi untuk melatih motorik halus, yaitu melatih keterampilan tangan untuk persiapan menulis, persepsi visual yaitu untuk melatih pemahaman visual, dan problem solving yaitu anak dilatih untuk mencoba memecahkan masalah yang ada di puzzle itu, sehingga jumlah kepingan puzzle dapat dibuat seseuai dengan kemampuan anak.
§  MERONCE / MENJAHIT
Alat ini mempunyai fungsi untuk melatih motorik halus, yaitu melatih keterampilan tangan untuk persiapan menulis, koordinasi mata tangan, yaitu koordinasi dari mata dan tangan dalam rangka latihan keterampilan untuk dasar-dasar menulis konsep bentuk, dan konsep warna.

§  BALOK MEMBANGUN
Alat ini mempunyai fungsi untuk melatih motorik kasar, yaitu melakukan gerakan untuk mendukung aktvitas gerak secara keseluruhan, motorik halusnya yaitu melatih keterampilan tangan untuk persiapan menulis, koordinasi mata tangan, yaitu koordinasi dari mata dan tangan dalam rangka latihan keterampilan untuk dasar-dasar menulis, imajinasi dan daya cipta, yaitu untuk melatih anak untuk bereksplorasi menemukan hal-hal yang baru dan menciptakkan bentuk baru.
§  PUZZLE KOTAK POS
Alat ini berfungsi untuk melatih konsep bentuk dan warna, perseps visual, yaitu untuk melatih pemahaman visual, koordinasi mata tangan, yaitu koordinasi dari mata dan tangan dalam rangka latihan keterampilan untuk dasar-dasar menulis.
§  MAZE
Alat ini berfungsi untuk melatih konsentrasi, motorik halus.
§  MENARA KELERENG
Alat ini berfungsi untuk melatih kontak mata dan konsentrasi


§  HAMMER
Alat ini berfungsi untuk melatih koordinasi mata tangan, motorik kasar dan motorik halus.
§  DOMINO CARD
Alat ini berfungsi untuk konsep jumlah dan pengamatan
§  BENTUK GEOMETRI DASAR DAN MENENGAH
Alat ini berfungsi untuk melatih konsep bentuk dan konsep warna.


 Jenis APE yang diciptakan para ahli
1.      APE untuk Kemampuan Berbahasa Peabody
APE yang dikembangkan oleh kakak beradik Elizabeth Peabody yang terdiri atas dua boneka tangan yang memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa, yaitu kosakata yang dekat dengan anak.
2.      APE ciptaan Montessori
Dr.Maria Montessori menciptakan alat permainan edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri. APE ciptaannya telah dirancang sedemikian rupa sehingga anak mudah memeriksa sendiri bila salah dan segera menyadarinya. Contoh APE ciptaan Montessori adalah puzzle berbentuk geometri.
3.      Balok Cruissenaire
George Cruissenaire menciptakan balok Cruissenaire untuk mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.
4.      APE Ciptaan Froebel
Froebel memiliki alat khusus yang dikenal dengan balok Blocdoss. APE ini berupa balok bangunan, yaitu suatu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dari balok-balok kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatannya. Balok Blocdoss dikenal dengan istilah kotak kubus. Kotak kubus ini pun banyak digunakan sebagai salah satu jenis APE untuk melatih motorik dan daya nalar anak.

                Beberapa contoh APE
1.      APE indoor
·      Boneka jari
·      Boneka tangan
·      Puzzle (buah, transportasi, jam, dll)
·      Kotak alfabet
·      Kartu bilangan
·      Kartu pasangan
·      Loto warna dan bentuk, dll
2.      APE outdoor
·      Papan titian
·      Jungkat jungkit
·      Bola dunia
·      Perosotan
·      Ayunan, dl

·         PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN
Yang perlu diperhatikan dalam permainan edukatif yaitu :
1.    Penataan lingkungan, dalam penataan permainan edukatif berbeda dengan alat rekreatif, untuk alat ini harus tertutup dan diberikan sesuai dengan rencana pembelajaran yang akan diberikan.
2.    Pengarahan sebelum bermain, dalam kesempatan ini guru harus memperkenalkan alat yang akan dipakai, memberikan cara atau aturan dalam menggunakan alat, kapan memulai dan mengakhiri, dan merapikan kembali alat.
3.    pelaksanaan permainan, sebaiknya guru memberikan contoh dalam melaksanakan permainan, memberikan motivasi, memberikan bantuan anak yang membutuhkan, mencobakan dengan cara lain untuk memperkaya pengalaman anak, dan mendokumentasikan hasil yang dicapai anak.
4.    kegiatan setelah bermain, yaitu membereskan alat, jika anak belum terbiasa, anak harus dilibatkan dalam membereskan.

  
DAFTAR PUSTAKA

Mubarok, M. Mufti, Plus BCM Rahasia Cerdas Belajar Sambil Bermain, Surabaya: PT. Java Pustaka Media Utama, 2008

0 komentar:



Posting Komentar